Berita Otomotif Motor – Saat ini sepertinya Pemerintah mulai memikirkan langkah untuk melakukan transformasi energi. Penggunaan BBM nantinya diproyeksikan akan berkurang dan lebih menggunakan kendaraan listrik terutama di kota-kota besar.
Saat ini sudah ada beberapa transportasi umum maupun pribadi yang sudah menggunakan listrik dan digunakan di Indonesia terutama DKI Jakarta. Seperti yang sudah diumumkan juga bahwa konversi motor BBM menjadi motor listrik kini menjadi salah satu upaya dalam mendorong percepatan elektrifikasi kendaraan dalam rangka Nett Zero Emission pada 2060. Penggunaan energi listrik ini memang menguntungkan bagi keselamatan lingkungan kita, namun di sisi lain juga menjadi kontra mengenai infrastruktur charging atau pengisian daya dan biaya yang harus dikeluarkan lebih banyak untuk memiliki motor listrik.
Lantas bagaimana ya peralihan dari penggunaan BBM menjadi energi listrik?
Meski sudah ada beberapa bengkel konversiĀ bersertifikasi, harga yang ditawarkan dianggap masih tinggi. Alhasil, masih banyak pengguna sepeda motor BBM yang belum melirik konversi motor.
Iwa Garniwa, Rektor Institut Teknologi PLN mengatakan bahwa jika tidak mau kantung kebobolan, harus menghitung kebutuhan dari penggunaan motor agar konversi optimal.
Jadi sebetulnya yang ingin konversi itu tidak perlu khawatir. Seharusnya pengemudi dapat mengukur, misalnya dalam sehari perjalanannya 40 km. Cari baterai yang kemampuannya berkisar itu saja pasti aman. Jika biasanya menggunakan 40 km namun mengambil baterai untuk 80 km, pastilah terasa mahal karena harganya menjadi 2 kali lipat.
Iwa menyatakan bahwa konversi motor listrik itu tidak lagi sulit karena bukan lagi teknologi yang tinggi. Jika bengkel-bengkel diajarkan sedikit pasti akan langsung bisa. Hanya saja salah satu komponen yang mahal itu adalah baterainya. Sebenarnya penggunaan baterai untuk konversi motor bergantung kepada kemampuan pemiliknya. Pemilik atau pengemudi tinggal memilih kapasitas baterainya, untuk jarak pendek, menengah, atau yang panjang. Harga pasti menyesuaikan kemampuan jarak yang dapat ditempuh dengan baterai tersebut.
Bagaimana, apakah Anda sudah siap berkonversi dari penggunaan BBM menjadi listrik yang hanya menggunakan baterai yang di charge?